Hasil Data Arkeologi Fitur
a) Makam
Makam merupakan tempat persinggahan terakhir manusia yang telah
meninggal dan diletakkan di tempat tersebut. Makam dibuat untuk
menghormati dan sekaligus mengenang tokoh yang sudah meninggal.
Makam juga menunjukkan kapan tokoh tersebut hidup dan meninggal,
silsilah keluarga, serta status sosialnya. Makam zaman purba ditemukan
ada yang berbentuk kubur batu dan ditaruh di dalam gua.
Setelah manusia
mengenal apa itu budaya dan agama, kemudian makam menjadi berbentuk
macam-macam seperti catacomb/kuburan bawah tanah dari Perancis
yang dipengaruhi oleh agama Kristen. Lalu mumifikasi di makam piramida
Giza yang dipengaruhi kepercayaan atas dewa matahari serta nilai Mesir
kuno.
Di Indonesia, tradisi unik dalam makam bisa ditemui semisal di desa
Trunyan di mana orang yang telah meninggal diletakkan di bawah pohon
kemenyan. Pohon ini diyakini bisa mengeluarkan aroma harum yang dapat
menyerap bau-bau jenazah.
Antropolog yang berpusat pada antropologi
agama dapat menafsirkan makna apa-apa saja yang terkandung dalam
upacara kematian tersebut.
b) Benteng, Gapura, dan Pagar
Benteng dan pagar dibuat untuk mempertahankan daerah atas peperangan
yang terjadi atau bentuk ancaman hewan buas lainnya. Benteng juga
dijadikan sebagai batas teritori wilayah dan mempertegas daerah
kekuasaan.
Benteng dibuat dan juga dapat dilihat dari pemanfaatan ekofak
yakni batu atau kayu yang digunakan untuk pagar. Sedangkan gapura
merupakan pintu masuk masyarakat lain yang hendak berkunjung.
Salah satu benteng unik yang dibangun di Indonesia adalah benteng
Keraton Buton.
Apakah kalian mengetahui bahwa benteng Keraton Buton
ini merupakan benteng terluas di dunia yang tercatat dalam Guinness
World Records pada tahun 2006? Benteng Keraton Buton mempunyai luas
23.375 hektare (ha).
c) Tempat Ibadah
Tempat ibadah merupakan tempat kegiatan beribadah terhadap Tuhan
seperti syukur, pernikahan, kematian, dan peringatan upacara hari besar
keagamaan. Di Indonesia sekarang ada 6 agama yang difasilitasi oleh negara
yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Di samping itu,
terdapat juga beragam penghayat kepercayaan di Indonesia. Berdasarkan
data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2017, terdapat 187
kelompok penghayat kepercayaan yang terdata oleh pemerintah.
Tempat
ibadah pun bermacam-macam di Indonesia mulai dari masjid, gereja,
vihara, candi, pura, dan kelenteng.
d) Tempat Berlindung dan Perumahan
Rumah atau yang dinamakan sebagai tempat berlindung merupakan
wujud kebudayaan yang dimodifikasi sedemikian rupa. Pembangunan
rumah tentunya berbeda-beda jika dibandingkan dengan daerah lain.
Hal ini disebabkan oleh cuaca/iklim, kultur nilai budaya, melindungi
diri dari hewan buas, dan sebagainya. Sebagai contoh rumah honai dari
Papua yang dibangun berdekatan dengan rumah lain karena memuat nilai
kekeluargaan.
Sementara di rumah adat joglo Jawa dibangun pendopo
sebagai area menyambut tamu untuk membangun kesan terbuka, ramah,
dan hangat.
Posting Komentar untuk "Hasil Data Arkeologi Fitur"