Ciri Khas Antropologi yang Membedakan dengan Ilmu Lain
Lantas apa yang membedakan antropologi dengan ilmu lain, yakni ilmu sains dan sosial? Pernahkah kalian membandingkan ilmu antropologi dengan ilmu-ilmu yang lain yang sudah kalian pelajari di sekolah seperti sosiologi, sejarah, geografi atau ilmu lainnya?
Untuk dapat memperkaya pemahaman kalian, cermati pembahasan berikut ini yakni tentang apa yang menjadi karakteristik ilmu antropologi:
a. Obyek Kajian
Objek antropologi adalah manusia dengan segala permasalahan yang dihadapi manusia dan kelompoknya. Para antropolog tertarik pada semua fenomena manusia, baik manusia itu hidup atau mati, tradisional atau modern.
Antropologi juga memberikan minat pada perbedaan aspek yang melekat pada manusia, termasuk warna kulit, kehidupan keluarga, pernikahan, sistem politik, alat, jenis kepribadian, dan bahasa. Sehingga manusia itu bisa dipelajari secara luas dan tidak ada batasannya.
Apa yang membuat antropolog tertarik mengambil penelitian lapangan adalah karena keunikan fenomena yang terjadi.
Keunikan tersebut berupa keberadaan manusia dalam kondisi alamiahnya beserta kompleksitas permasalahan yang dihadapi. Studi mereka lebih cenderung menjalin keakraban masyarakat secara lebih dekat dan di lapangan.
b. Pendekatan atau Prinsip Dasar
Holistik
Antropologi bersifat holistik artinya mempelajari salah satu aspek dari cara hidup sekelompok orang dan menghubungkannya dengan aspek kehidupan lainnya yang kompleks dan saling terkait.
Relativisme Budaya
Antropologi mencoba untuk mempelajari dan menjelaskan keyakinan, praktik, atau institusi sekelompok orang dalam konteksnya sendiri.
Dia tidak membangun penilaian terhadap praktik kebudayaan yang dijalankan oleh para penganutnya dengan menyatakan bahwa praktik tersebut benar atau salah, baik atau buruk. Pada dasarnya sebuah kebudayaan tidak dapat dinilai secara baik atau buruk dari kaca mata orang luar.
c. Penekanan Terhadap Pandangan Informan
Antropolog fokus pada bagaimana orang-orang yang ditelitinya memahami tentang dunia mereka sendiri, bagaimana sekelompok orang tertentu menjelaskan tentang arti atau makna kehidupan mereka.
Inilah yang disebut sebagai perspektif emik atau native point of view yakni menggali pemahaman tentang laku kebudayaan dari sudut pandang para pelaku budaya itu sendiri.
d. Fokus Kajian
Antropologi berfokus pada masyarakat atau komunitas kecil. Jenis-jenisnya meliputi kelompok sosial terbatas, baik mereka berada di dunia tradisional maupun modern, termasuk struktur ekonomi dan politik, serta cenderung homogen dalam karakter mereka secara keseluruhan.
e. Metode Penelitian
Ciri-ciri antropologi lain adalah metode penelitian utamanya yaitu etnografi. Penelitian etnografi cenderung kualitatif seperti kerja lapangan. Etnografi memadukan beberapa teknik penelitian seperti diskusi kelompok, observasi partisipan, wawancara mendalam dengan informan kunci.
Meskipun metode ini sekarang dipraktikkan dalam ilmu lainnya juga, tetapi tidak ada disiplin ilmu lain yang mampu mengikat dan menggunakan metode ini secara utuh seperti antropologi.
Posting Komentar untuk "Ciri Khas Antropologi yang Membedakan dengan Ilmu Lain"