Persebaran Flora dan Fauna di Dunia Menurut Alfred Russel Wallace
a. Wilayah Ethiopian
Menurut Wallace, persebaran fauna di wilayah
Ethiopian meliputi keseluruhan benua Afrika,
Madagaskar, dan juga sebagian daratan Arab
terutama di bagian selatan. Pada bagian utara dari
wilayah Ethiopian sendiri terdapat sebuah padang
pasir/gurun terluas di dunia bernama Gurun Sahara.
Gurun Sahara menjadi pembatas alami antara
wilayah Ethiopian dengan wilayah Paleartik atau
persebaran hewan di Benua Eropa.
- Fauna khas yang berada di wilayah Afrika, misalnya gajah, singa, citah, dan hyena.
- Fauna khas yang hanya ditemukan di Pulau Madagaskar, contoh: lemur dan kuda nil kecil.
- Fauna yang hampir mirip dengan fauna yang berada di wilayah Oriental, misalnya babun, gorila, dan simpanse
- Hewan yang khas daerah Ethiopians adalah gajah Afrika, badak Afrika, gorila, babun, simpanse, dan jerapah. Mamalia padang rumput khas Ethiopians seperti zebra, antilope, kijang, singa, jerapah, harimau, dan trenggiling (mamalia pemakan serangga). Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil yang hanya terdapat di Sungai Nil, Mesir.
b. Wilayah Paleartik
Zona paleartik merupakan zona dengan kawasan paling luas di antara zona lainnya. Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Rusia, daerah dekat
Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya,
Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua
Afrika paling Utara.
Kondisi lingkungan wilayah ini bervariasi, mulai dari perbedaan suhu,
curah hujan, sampai kondisi permukaan tanahnya. Hal ini menyebabkan jenis fauna di
Paleartik juga bervariasi.
Beberapa jenis fauna Paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya
yaitu panda di Cina, unta di Afrika Utara, serta binatang kutub seperti rusa
kutub, kucing kutub, dan beruang kutub.
Binatang-binatang yang berasal dari
wilayah ini antara lain kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies anjing, kelelawar,
bajing, dan kijang.
Jenis hewan di wilayah Paleartik antara lain: lynx, landak, rusa kutub,
bison, kambing gunung, panda, serigala, kelinci kutub, dan burung pelatuk.
c. Wilayah Neartik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat kutub utara,
dan Greenland.
Wilayah Neartik memiliki berbagai macam
jenis bioma, antara lain:
- amerika utara di bagian utara, didominasi bio-ma taiga dengan hutan konifer yang luas,
- amerika utara di bagian tengah, termasuk ke dalam bioma padang rumput,
- amerika utara di bagian timur, banyak ditumbuhi dengan vegetasi hutan gugur, dan
- greenland sebagian besar ditutupi oleh salju dengan ketebalan yang bervariasi.
Hewan khas daerah ini adalah ayam kalkun liar, tikus berkantung di
Gurun Pasifik Timur, bison, muskox, karibu, dan domba gunung. Di daerah
ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Paleartik seperti
anjing, kelinci, kelelawar, kucing, dan bajing.
Jenis hewan di daerah Neartik,
antara lain: beruang coklat, berang-berang, tupai salamander, bison, karibu,
kelinci, kalkun, kungkang, dan rakun.
Rakun termasuk mamalia yang
banyak ditemukan di Amerika Utara.
Tubuhnya ditumbuhi oleh rambut berwarna abu–abu yang cukup
tebal yang berfungsi sebagai mantel alami di cuaca dingin. Selain itu,
rakun termasuk hewan pemakan
segala atau omnivora. Tidak hanya
itu saja, rakun termasuk hewan yang
cukup pintar.
Sebuah studi mengatakan jika rakun dapat mengingat
solusi permasalahan sampai dengan
3 tahun lamanya.
d. Wilayah Neotropikal
Wilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan
sebagian besar Meksiko (Handayani et al., 2018). Wilayah ini sebagian besar
beriklim tropis dan bagian selatan beriklim sedang (Harianto & Dewi, 2017).
Hewan endemic wilayah Neotropikal ialah ikan piranha dan belut listrik di
Sungai Amazone, Lama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir,
dan kera hidung merah.
Wilayah Neotropikal sangat terkenal sebagai
wilayah fauna vertebrata karena jenisnya yang
sangat beranekaragam dan spesifik, seperti
beberapa spesies monyet, trenggiling, beberapa
jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa
spesies burung, dan ada sejenis kelelawar
penghisap darah.
Jenis hewan yang ada di wilayah Neotropikal antara lain: kukang, armadillo, kelelawar
penghisap darah, siamang, piranha, trenggiling,
anaconda, kura-kura galapagos, dan belut listrik.
e. Wilayah Oriental
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan Asia, terutama Asia selatan dan
Asia tenggara. Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia
bagian barat.
Zona oriental meliputi wilayah India, Indochina (Kamboja,
Laos, Vietnam), serta Indomalayan (Malaysia, Sumatra, Jawa, Kalimantan,
dan Filipina).
Hewan yang khas wilayah ini adalah
harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan
badak bercula satu.
Hewan lainnya adalah badak
bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai
jenis reptil, dan ikan (Kurniawan & Pratama,
2010). Adanya jenis hewan yang hampir sama
dengan wilayah Ethiopian, menunjukkan bahwa
Asia Selatan dan Asia Tenggara pernah menjadi
satu daratan dengan Afrika.
Beberapa hewan khas fauna oriental adalah sebagai berikut:
- Harimau, gibbon, gajah, orang utan, bekantan, monyet, badak bertanduk satu, rusa, kijang, babi rusa, dan tapir.
- Terdapat banyak hewan endemik yang hanya berkembang biak di daerah tertentu, seperti komodo yang hanya dapat ditemukan di pulau Komodo dan sekitarnya, serta anoa di Sulawesi.
Pasti kalian tidak asing dengan hewan-hewan di bawah ini. Ya, karena
inilah hewan endemik di Indonesia. Sebagian wilayah di Indonesia termasuk
ke dalam zona oriental.
f. Wilayah Australian
Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia
Baru, Papua, Maluku, Sulawesi, dan pulau- pulau
sekitarnya. Wilayah persebaran fauna Australian,
sebagian besar kondisi lingkungannya ialah
iklim tropis dan sebagian lagi beriklim sedang.
Kondisi lingkungan di wilayah Australia yang
cukup mencolok disebabkan oleh letaknya yang
terpisah jauh dari benua lainnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru, burung kiwi, koala,
dan platipus.
Terdapat beberapa jenis burung yang khas dari wilayah ini
seperti burung cendrawasih, burung kasuari, burung kakaktua, dan betet.
Kelompok reptil di wilayah ini antara lain buaya, kura-kura, ular piton, dan
lain sebagainya.
g. Wilayah Oceanik
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan kepulauan di Samudra Pasifik.
Daerah persebarannya meliputi Selandia Baru dan pulau-pulau kecil di
sekitarnya.
Wilayah ini merupakan pengembangan dari wilayah Australian
daratan, dengan spesifikasi fauna tertentu. Oleh karena itu jenis fauna di
wilayah Oceanik hampir sama dengan wilayah Australian. Fauna endemik
wilayah oceanik adalah kiwi dan sphenodon.
h. Wilayah Antartik
Seperti Namanya, wilayah ini mencakup kawasan di kutub Selatan. Daerah
persebarannya meliputi benua Antartika dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Jenis fauna yang hidup di daerah ini memiliki bulu lebat dan mampu menahan
dingin.
Contoh hewan di wilayah Antartik ialah rusa kutub, burung pinguin,
anjing laut, kelinci kutub, dan beruang kutub.
Keadaan fauna di tiap-tiap daerah (bioma) bergantung pada daya dukung
yang dapat diberikan daerah itu untuk memberi makanan bagi penghuninya.
Secara langsung atau tidak, iklim sangat berpengaruh pula pada penyebaran
fauna. Keadaan iklim sangat berpengaruh terhadap keadaan dunia tumbuhtumbuhan, sedangkan keadaan tumbuh-tumbuhan memengaruhi adanya
jenis-jenis fauna tertentu.
Akibat pengaruh iklim terdapat fauna pegunungan,
fauna dataran rendah, fauna padang rumput (sabana), fauna hutan tropis, dan
lain sebagainya.
Posting Komentar untuk "Persebaran Flora dan Fauna di Dunia Menurut Alfred Russel Wallace"