Permasalahan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam
Pengelolaan SDA sangat penting untuk dilakukan. Pada era saat ini, sumber daya alam lebih diarahkan pada sistem pengelolaan berkelanjutan. Program ini dipilih untuk menjaga keberlangsungan sumber daya alam itu sendiri di masa saat ini maupun masa yang akan datang.
Pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan mengalami hambatan sehingga muncul banyak permasalahan lingkungan. Hambatan dalam pengelolaan sumber daya terjadi pada berbagai faktor.
Beberapa faktor yang menghambat proses pengelolaan sumber daya alam seperti faktor demografi, alih fungsi lahan, pemanfaatan air, serta kurangnya peran serta masyarakat dalam mendukung pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.
Oleh karena itu, keempat faktor ini perlu menjadi perhatian khusus apabila masyarakat berkeinginan mewujudkan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Faktor pertama yang berpengaruh dalam pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan adalah demografi.
Demografi merupakan ilmu yang mempelajari dinamika (perubahan) kependudukan yang meliputi struktur, ukuran, dan distribusi penduduk. Pada pengelolaan sumber daya alam faktor demografi memegang peranan penting.
Hal ini karena manusia berperan langsung dalam pengelolaan sumber daya alam itu sendiri. Setiap tahun Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk. Jumlah penduduk yang selalu bertambah memengaruhi proses pengelolaan sumber daya alam.
Bertambahnya penduduk menjadikan kebutuhan terhadap sandang, pangan, dan papan meningkat. Pada proses pemenuhan kebutuhan tersebut mengakibatkan terjadinya alih fungsi lahan. Alih fungsi lahan di Pulau Sumatra, Jawa, dan Bali berada pada tahap yang perlu diwaspadai.
Sawah-sawah beririgasi teknis dan lahan pertanian produktif banyak beralih fungsi menjadi kawasan pemukiman, perkotaan, kawasan industri serta untuk pembangunan infrastruktur transportasi. Permasalahan lain yang diakibatkan dengan alih fungsi lahan ialah membuat daerah aliran sungai (DAS) menjadi lahan kritis.
Lahan kritis dapat memengaruhi distribusi aliran air di permukaan. Hal ini mengakibatkan lahan menjadi berkurang kemampuannya dalam menyimpan air, sehingga dalam jangka waktu panjang akan berakibat terjadi tanah longsor.
Dari tahun 1984 sampai sekarang, terdapat 62 DAS kritis yang belum bisa ditangani dengan baik. Faktor kedua yang berpengaruh dalam pengelolaan sumber daya alam adalah penggunaan air. Masih banyak pihak yang kurang tepat dalam penggunaan air.
Salah satunya eksploitasi berlebihan dalam penggunaan air di kota-kota besar. Selain itu, penggunaan air yang berlebihan di daerah pesisir juga dapat mengakibatkan intrusi air laut. Penggunaan air yang berlebihan secara terus menerus dapat merusak siklus air sehingga dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem yang ada di dunia.
Permasalahan penggunaan air juga meliputi terbatasnya ketersediaan infrastruktur pengelolaan sumber daya air. Banyak masyarakat kita yang melakukan pengeboran tanah untuk bisa mendapatkan air sumur. Akan tetapi, tidak semua masyarakat kita memahami prosedur pengeboran sumur yang baik.
Selain itu, penggunaan air juga mengalami kendala karena tidak semua wilayah Indonesia mendapatkan infrastruktur air sehingga masih banyak warga Indonesia yang harus meluangkan waktu untuk mendapatkan air.
Faktor ketiga yang memengaruhi pengelolaan sumber daya alam adalah keterbatasan peran masyarakat dan dunia usaha. Banyak wilayah di Indonesia yang belum mendapat pemaksimalan pengelolaan sumber daya alam oleh pemerintah.
Hal ini menjadikan warga bergerak secara mandiri dalam mengelola sumber daya alam yang ada di sekitar mereka. Peran pemerintah seharusnya dapat lebih maksimal dalam pengelolaan sumber daya alam.
Hal ini dikarenakan suatu lembaga sejenis pemerintah pasti memiliki kekuasan dalam mengelola data serta informasi terkait sumber daya alam yang dimiliki. Data serta informasi terkait sumber daya alam sangat penting bagi suatu negara.
Negara dapat melakukan tindakan yang tepat dalam mengelola sumber daya alam apabila memanfaatkan data serta informasi yang dimiliki. Akan tetapi pemerintah masih terbatas dalam memanfaatkan data serta informasi yang ada.
Posting Komentar untuk "Permasalahan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam"