Jenis - Jenis Bencana Sosial
Kemajemukan bangsa yang memiliki ragam etnis, agama, bahasa, dan budaya menjadi ancaman jika perbedaan pendapat dan sudut pandang tidak menemukan jalan tengah. Apabila tidak dapat diredam, maka bencana sosial berwujud konflik dan aksi teror pun tidak dapat dielak.
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh manusia yang meliputi kerusuhan atau konflik sosial antar kelompok maupun antar komunitas masyarakat, dan teror disebut bencana sosial. Terdapat beberapa karakteristik dari masing-masing bencana tersebut.
a. Kerusuhan atau Konflik Sosial
Sebagai gejala sosial, kerusuhan atau konflik sosial merupakan peristiwa yang seringkali tak dapat dihindari kejadiannya di masyarakat.
Dalam kehidupan masyarakat, setiap individu atau kelompok mempunyai keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan, kekuasaan, prestise, maupun dukungan sosial yang mungkin berbeda satu dengan yang lain.
Jika dalam suatu kondisi tertentu dihadapkan secara bersama, maka dapat menimbulkan konflik. Suatu kondisi huru-hara berlangsung, kerusuhan, perang, atau keadaan yang tidak aman di suatu daerah tertentu yang melibatkan lapisan masyarakat, golongan, suku, atau pun organisasi disebut kerusuhan atau konflik sosial (BNPB, 2012).
Indonesia memiliki wilayah luas dengan keanekaragaman suku, bahasa, agama, ras, dan etnis. Keragaman sosial tersebut dapat menjadi kekuatan pemersatu bangsa apabila dikelola dengan baik, dan sebaliknya dapat menjadi sumber konfik atau kerusuhan sosial jika tidak terkelola dengan baik.
Pemerintah, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan memiliki peran penting dalam mengupayakan integrasi sosial di atas keragaman tersebut. Masyarakat Indonesia pernah mengalami beberapa kali kerusuhan dan konflik sosial hingga menjadi bencana sosial yang merugikan kehidupan masyarakat.
Peristiwa kerusuhan itu telah meningakibatkan kerugian, tidak hanya harta benda tetapi juga hilangnya nyawa manusia. Kerusuhan dan konflik sosial tersebut terjadi karena ada salah pengertian, persaingan dalam usaha hingga perebutan sumberdaya.
Namun, dengan kerjasama yang baik antara pemerintah setempat, aparat keamanan, dan tokoh-tokoh masyarakat, peristiwa konflik dan kerusuhan sosial tersebut dapat diatasi dan kita dapat terhindar dari konflik sosial yang mengarah pada disintegresi masyarakat.
b. Aksi Teror
Aksi terorisme kerap terjadi di Indonesia dari tahun ke tahun. Mulai dari maraknya aksi radikalisme hingga bom bunuh diri menjadi salah satu serangan teror di wilayah NKRI. Berulangnya aksi teror melalui kelompok/ jaringan menunjukkan eksistensi masing-masing kelompok.
Aksi teror atau sabotase adalah semua tindakan yang menyebabkan keresahan masyarakat, kerusakan bangunan, dan mengancam atau membahayakan jiwa seseorang/banyak orang oleh seseorang atau golongan tertentu yang tidak bertanggung jawab.
Bencana aksi teror atau sabotase pada suatu tempat tidak dapat diperkirakan karena hal tersebut terjadi secara tibatiba dan dalam waktu yang singkat (BNPB, 2012). Beberapa aksi terorisme yang terjadi di Indonesia antara lain:
- Bom Bali 2002, menjadi salah satu sejarah terorisme terbesar di Indonesia;
- Bom Surabaya 2018, rangkaian peristiwa meledaknya bom di tiga tempat di Surabaya dan Sidoarjo; dan
- Pengeboman Makassar 28 Maret 2021, sebuah ledakan bom yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar.
Posting Komentar untuk "Jenis - Jenis Bencana Sosial"