Jenis - Jenis Bencana Non Alam
Masyarakat lebih banyak mengetahui jenis bencana alam dibandingkan bencana lain di sekeliling kita yang disebabkan oleh faktor non alam.
Bencana non alam merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa non alam, seperti kegagalan teknologi, kegagalan modernisasi, dan epidemi atau wabah penyakit. Berikut akan diuraikan karakteristik dari masing-masing bencana tersebut:
a. Kegagalan Teknologi
Teknologi berkembang semakin pesat dan canggih. Tidak mengherankan jika penggunaan teknologi semakin hari meningkat tajam karena teknologi menyediakan berbagai hal yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia.
Namun di sisi lain, apabila penggunaan teknologi tidak dikelola dengan baik, maka akan menyebabkan terjadinya bencana kegagalan teknologi.
Kegagalan teknologi adalah semua kejadian bencana yang diakibatkan oleh kesalahan desain, pengoperasian, kelalaian, atau kesengajaan manusia dalam penggunaan teknologi dan/atau industri. Bencana teknologi terdiri dari tiga kelompok, yaitu:
- kecelakaan industri. Contoh: tumpahan barang kimia, runtuhnya infrastruktur dari industri, ledakan, kebocoran gas, keracunan, dll.;
- kecelakaan transportasi, seperti kecelakaan udara, jalan, atau air yang berhubungan dengan alat transportasi;
- kecelakaan lainnya, seperti runtuhnya domestik. Contoh bencana kegagalan teknologi di Indonesia adalah jatuhnya pesawat Adam Air KI 574 pada 1 Januari 2007, selain disebabkan oleh cuaca buruk, jatuhnya pesawat juga disebabkan karena kerusakan pada alat bantu navigasi Inertial Reference System (IRS) dan kegagalan kinerja pilot dalam menghadapi situasi darurat.
b. Kegagalan Modernisasi
Tidak setiap lapisan masyarakat dapat menghadapi era modernisasi. Hanya masyarakat tertentu yang dapat bertransformasi dari keadaan yang kurang maju ke arah yang lebih baik.
Harapan masyarakat yang berdampingan dengan teknologi yaitu tercapainya kehidupan masyarakat yang lebih maju dan sejahtera. Modernisasi adalah upaya yang bertujuan untuk menyamai standar yang dianggap modern, baik oleh rakyat maupun oleh elite penguasa (Rosana, 2015).
Jadi kegagalan modernisasi dapat diartikan sebagai kegagalan masyarakat dalam mengejar ketertinggalan dari masyarakat paling maju yang hidup berdampingan dengan mereka dalam periode historis yang sama dalam lingkup masyarakat global.
Kemiskinan merupakan contoh dari bencana kegagalan modernisasi. Papua merupakan daerah termiskin di Indonesia dengan persentase 26,8%, daerah kedua Papua Barat dengan persentase 21,7%, dan NTT menempati urutan ketiga daerah termiskin di Indonesia dengan persentase 21,21%.
Ketertinggalan pembangunan di berbagai sektor telah menempatkan suatu daerah mengalami kemiskinan dan tertinggal dari masyarakat yang paling maju.
c. Epidemi atau Wabah Penyakit
Satu dekade terakhir menunjukkan bertambahnya frekuensi terjadinya bencana dengan skala lebih besar. Peluang terjadinya wabah penyakit semakin meningkat ditengah anomali iklim yang semakin memburuk. Hal ini menyebabkan sebuah wilayah dapat terjangkit endemi, pandemi, ataupun epidemi.
Epidemi adalah suatu penyakit yang menyebar dengan cepat ke wilayah atau negara tertentu dan mulai memengaruhi populasi penduduk di wilayah atau negara tersebut. Contoh epidemi yang pernah terjadi di Indonesia yaitu flu burung (H5N1) pada tahun 2012 (Marcelina, 2012).
Selain itu, wabah penyakit yang lebih meluas juga bisa menjadi bencana non alam yang kita kenal sebagai pandemi dimana wabah penyakit meliputi daerah geografis yang luas meliputi seluruh negara atau benua. Salah satu contoh kasus bencana ini yaitu pandemi Covid-19.
Secara global, negara terdampak Covid-19 sebanyak 226 negara, jumlah terkontaminasi 248.467.363 orang, dan jumlah meninggal sebanyak 5.027.183 orang. Data tentang Covid-19 di Indonesia, jumlah positif Covid-19 sebanyak 4.247.320 orang, jumlah pasien sembuh sebanyak 4.092.586 orang, dan jumlah meninggal sebanyak 143.519 orang (Wicaksono, 2021).
Posting Komentar untuk "Jenis - Jenis Bencana Non Alam"