Vietnam Anggota Negara ASEAN
1. Keadaan Alam
a) Letak dan Batas
b) Iklim
c) Bentang Alam
- Daerah pegunungan utara yang mencapai ketinggian ± 3000 meter.
- Delta Sungai Merah (di mana Hanoi terletak).
- Barisan Pegunungan Annam, yang berhubungan dengan Vietnam Utara dan Vietnam Selatan.
- Garis pesisir pantai yang sempit antara Barisan Pegunungan Annamite dan Laut Cina Selatan.
- Delta Sungai Mekong di sebelah selatan Vietnam.
2. Penduduk
Penduduk Vietnam berjumlah sekitar 91,7 juta jiwa pada tahun 2015, dengan pertumbuhan 0%. Vietnam merupakan negara berpenduduk nomor dua terbesar di Asia Tenggara setelah Indonesia. Secara etnis Vietnam menjadi negara yang homogen di Asia Tenggara.
± 90% penduduknya orang Vietnam. Meskipun begitu, terdapat banyak etnis minoritas, meskipun tidak sebanyak di Myanmar dan Indonesia. Sekitar 85% dari 7 juta penduduk etnis minoritas Vietnam termasuk etnis minoritas asli; wilayah tempat tinggal mereka adalah barisan pegunungan Vietnam.
Kelompok yang terbesar adalah rumpun Thai dan Hmong. Berbeda dengan di Burma, etnis minoritas di Vietnam tidak memiliki keinginan yang kuat untuk menjadikan negara bagiannya mempunyai kekuasaan.
Ada sekitar 1 juta etnis China tinggal di pusat kota di bagian selatan kota. Sejak kaum komunis mengambil alih kekuasaan, orang-orang Tiongkok mendapat larangan keras menggambarkan fakta bahwa etnis Tiongkok memainkan peranan dominan pada sistem kapitalis komunis sebelum kaum komunis mengambil alih kekuasaan.
3. Perekonomian
Produk domestik bruto (PDB) Vietnam mencapai titik tertinggi pada tahun 2014, yakni US $186,20 miliar (World Bank dari Tradingeconomics, 2015). Pertumbuhan ekonomi Vietnam sejak tahun 2015 tumbuh 6,28%. Angka ini menyaingi negara-negara lain di ASEAN.
Banyak media memprediksi Vietnam akan menaggantikan Tiongkok sebagai primadona di Asia. Tahun 2014, Vietnam adalah eksportir terbesar ke Amerika Serikat se-ASEAN. Sementara itu, investasi asing di dalam negeri mengalami peningkatan setiap tahunnya hingga sekarang.
Berbagai produsen dunia saat ini banyak yang memindahkan pabriknya dari China/Tiongkok ke Vietnam seperti perusahaan raksasa elektronik asal Korea, Samsung Electronics.
Vietnam terus berusaha untuk memandu jalannya pembangunan ekonomi melalui kebijakan Doi Moi yang menjamin perkembangan yang sehat dari perekonomian dan pembangunan daerah yang seimbang.
Namun demikian, kebijakan ekonomi Vietnam ini melahirkan distribusi kekayaan yang tidak merata, terutama di daerah pedesaan. Jutaan petani diusir dari tanah mereka karena perluasan modal. Di tahun 1990-an, hampir semua rumah tangga di perdesaan (91,8%) punya tanah.
Di tahun 2010, hampir seperempat dari mereka (22,5%) menjadi petani gurem dan tak bertanah. Kebijakan upah murah menjadi salah satu penarik lainnya bagi para investor.
Dalam beberapa tahun terakhir, kenaikan upah minimum di Vietnam mencapai 21%, namun masih tergolong kecil, yakni hanya ± 73 US$ atau ± Rp700 ribu per bulan. Pemulihan ekonomi Vietnam ini ditopang aktivitas di bidang industri pengolahan, manufaktur, elektronik, dan pembangunan.
Penawaran di dalam negeri terus mengalami pemulihan. Investasi dan konsumsi perseorangan terus membaik.
4. Sumber Daya Alam
Vietnam terkenal dengan irigasi yang baik. Oleh sebab itu, bidang pertanian masih menjadi salah satu bidang yang memberikan kontribusi cukup besar bagi rakyatnya. Hasil pertanian utama yaitu buah-buahan, sayur-sayuran, ubi jalar, jagung, tebu, teh, dan kopi.
Hasil dari peternakan masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sedangkan perikanan memberikan sumbangan bagi devisa negara melalui kegiatan ekspornya. Pelabuhan laut yang terkenal di vietnam berada di Teluk Tonkin.
Vietnam memiliki luas hutan ± 13,2 juta hektar yang diliputi oleh jati, kayu hitam, dan kayu merah. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui berupa barang-barang tambang sebagai berikut:
- Antrasit. Banyak ditemukan di Quang Yen, sebelah utara Hanoi. Endapan tersebut hingga saat ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Daerah lain yang memiliki endapan antrasit adalah Phan Me dan Tungengguang.
- Batubara, ditemukan di daerah Nong Son, sebelah utara Danang.
- Bijih besi, ditambang dan diolah di Thai Nguyen, Than Hoa, Vinh, dan Hatinh.
- Barang-barang tambang lain, seperti fosfat di Cao Cai, timah di Tinh Tuc, grafit di Lao Kav, dan emas di Bong Mieu.
- Hasil pertanian Padi, karet, jagung, tebu, tepung tapioca, teh, kopi, tembakau, buah-buahan dan sayuran (holtikultura).
5. Kerja Sama
Vietnam merupakan salah satu negara anggota ASEAN yang pernah menjadi tuan rumah KTT ASEAN yang ke-6 pada 1998. Kerja sama bilateral antara Indonesia dan Vietnam sudah terjalin sejak Vietnam masih mengalami perang saudara dengan pengiriman pasukan garuda di bawah bendera PBB.
Di samping itu, Indonesia pernah menyediakan salah satu pulaunya, yaitu Pulau Galang di Riau sebagai kamp pengungsi Vietnam.
Hingga saat ini, perkampungan bekas pengungsi di Pulau Galang masih banyak menyisakan peninggalan para manusia perahu dari Vietnam, baik itu dalam bentuk benda-benda seperti rumah tinggal yang khas, kuil, sampai adat istiadat.
Saat ini, Vietnam menjadi anggota beberapa organisasi internasional, seperti ASEM, FAO, IBRD, IDA, IFC, IMF, MIGA, UNDP, UNCTAD, GSPT, UNIDO, ILO, UNESCO, WHO, dan APEC.
Posting Komentar untuk "Vietnam Anggota Negara ASEAN"