Psikologi Pendidikan sebagai Disiplin Ilmu
Kualifikasi dari tiga syarat inilah yang menjadi satu disiplin ilmu diterima dijajaran ilmu-ilmu lainnya sebagai sebuah disiplin yang berdiri sendiri atau tidak.
Psikologi Pendidikan yang membidangi kajian praktis tentang kependidikan memiliki kapling yang sepesifik yakni sebagai berikut:
1. Obyek
Setiap ilmu pengetahuan ditentukan oleh obyeknya. Ada dua macam obyek ilmu pengetahuan, yaitu obyek materia dan obyek forma.
Obyek materia ialah seluruh lapangan atau bahan yang diajadikan obyek penyelidikan suatu ilmu, sedangkan obyek forma ialah obyek materia yang disoroti oleh suatu ilmu sehingga membedakan ilmu satu dengan ilmu lainnya, jika berobyek materia sama. (E.S. Ansari,1987:50).
Dalam Psikologi Pendidikan pembagian obyek pembahasan ini sebagai berikut:
- Obyek materia Obyek materia Psikologi Pendidikan adalah penghayatan dan tingkah laku manusia.
- Obyek forma Obyek forma dari Psikologi Pendidikan ini adalah aspek study tentang human behavior dan human relanship dalam bidang atau dari sudut tinjauan kependidikan. Kongkritnya adalah proses membimbing, mengajar dan melatih anak dalam dunia pendidikan (Tadjab:1994,12).
2. Metode
Metode yang digunakan dalam Psikologi Pendidikan tidak jauh berbeda dengan psikologi lainnya, hanya lebih diarahkan pada upaya peningkatan kemampuan guru dalam proses pendidikan dan pengajaran.
Pada dasarnya metode itu meliputi usaha mengumpulkan data, pengolahannya dan penyimpulannya. Beberapa metode yang lazim digunakan dalam psikologi pendidikan adalah sebagai berikut:
- Metode Observasi Adalah metode yang dilakukan dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap tingkah laku peserta didik dalam situasi yang wajar, dilaksanakan dengan berencana, kontiniu dan sistematik serta diikuti dengan upaya mencatat atau merekam secara lengkap.
- Metode Eksperimen dan Tes Metode esperimen adalah dengan sengaja menciptakan situasi buatan dalam pendidik dan dalam situasi itu ditempatkan subyek penelitian tertentu. Sementara itu metode dilakukan dengan memberikan tugas yang harus dilakukan oleh subyek, baik tugas tertulis maupun tugas lisan.
- Metode Kuestioner dan Interview Metode ini disebut juga angket dimana berupa daftar yang memuat sejumlah pertanyaan yang disampaikan kepada subyek untuk dikerjakan (dijawab) kemudian hasil jawabannya dianalisa dan disimpulkan.
- Metode Studi Kasus Metode ini adalah satu hal, kejadian atau peristiwa yang dialami oleh seorang peserta didik sebahai klien yang baik pendidikan merupakan problem awal sampai akhir memerlukan tatanan yang rapi dan ilmiah, sistematika inilah yang disebut metode studi kasus.
- Metode Sosiometri Metode ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana tingkat intensitas hubungan sosial seorang anak. Dengan metode ini akan dapat diketahui pakah seorang peserta didik memiliki rasa sosial atau justru terisolasi dari teman temannya.
- Metode Statistik Metode ini lebih diarahkan untuk menganalisa dan menarik kesimpulan dari metode metode sebelumnya. Analisa statistik sebagai satu rangkaian proses kegiatan ilmiah mempunyai kedudukan penting dalam pembahasan Psikologi Pendidikan. (A.Thontowi,1993:15).
Sementara itu metode lain adalah seperti pendapat pada tokoh-tokoh psikologi. Beberapa metode yang dapat digunakan dalam penelitian di bidang psikologi (Atkinson, 1983: 25) diantaranya:
- Metode eksperimental Metode ini dapat dipakai di luar maupun di dalam laboratorium. Dalam metode eksperimen dimungkinkan menyelidiki perbedaan pengaruh berbagai aspek dengan mengujicobakannya terhadap berbagai kelompok individu.
- Metode pengamatan/ observasi Tahap awal suatu ilmi memerlukan penyelidikan untuk mengenal hubungannnya yang kemudian akan menjadi objek studi yang lebih tepat. Menurut A.Thontowi (1993: 15) metode observasi adalah suatu metode yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap tingkah laku individu dalam situasi yang wajar, dilaksanakan dengan berencana, kontiniu dan sistematis serta diikuti dengan pencatatan atau merekam secara lengkap.
- Metode survey Beberapa masalah yang sulit dipelajari dengan cara pengamatan langsung dapat juga dipelajari melalui pemberian kuesioner/ wawancara. Menurut A.Thontowi (1993: 15) metode ini disebut juga dengan angket, dimana berupa daftar yang memuat sejumlah pertanyaan yang disampaikan kepada individu untuk dikerjakan (dijawab) kemudian hasil jawabannya di analisa dan disimpulkan.
- Metode tes Tes digunakan untuk mengukur segala jenis kemampuan, minat, sikap dan hasil kerja. Analisis terhadap hasil tes kemudian menghubungkan keanekaragaman skor tes dengan keanekaragaman yag terdapat di antara manusia. Penyusunan tes dan pemakaiannya bukan hal yang sederhana, karena diperlukan berbagai langkah dalam menyiapkan butir-butir soal, pembuatan skala, dan menentukan normanya.
- Riwayat kasus Penelaahan riwayat hidup secara ilmiah yang dikenal dengan riwayat kasus, yang merupakan sumber data yang penting bagi para ahli psikologi dalam mempelajari setiap individu. Sebagian besar riwayat kasus dipersiapkan dengan cara merekonstruksikan riwayat hidup seseorang yang didasarkan pada kejadian dan catatan yang teringat. Rekonstruksi itu perlu dilakukan karena sering kali riwayat hidup seseorang diabaikan sampai orang tersebut terlibat dalam kesulitan, pengetahuan masa lalu individu itu penting untuk memahami perilaku yang muncul pada masa kini.
3. Sistematika
- Pengertian dan sejarah
- Obyek, metode dan sistematika
- Kedudukan dan hubungannya dengan ilmu lain
- Peran utama dan tujuan utama Psikologi Pendidikan
- Fungsi praktis Psikologi Pendidikan bagi guru
- Kedudukan psikologi dalam proses belajar mengajar
- Pengertian dan tujuan belajar
- Jenis jenis belajar
- Teori teori belajar
- Mengenal gejala fisik dan psikhis
- Persamaan dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan
- Fungsi pertumbuhan dan perkembangan dalam belajar
- Teori psikologi empirisme, nativisme, konvergensi
- Pendayagunaan potensi belajar
- Kedudukan dan peran pembawaan dan lingkungan dalam belajar
- Beberapa teori psikologi kepribadian
- Ciri dan gelaja kematangan mental
- Kematangan sebagai tujuan proses belajar
- Penegertian dan jenis kemampuan
- Sejarah dan pengukuran intelegensi
- Peranan intelegensi dalam pembelajaran
- Pengertian dan jenis kesulitan belajar
- Faktor penyebab kesulitan belajar
- Upaya pembinaan menghadapi kesulitan belajar.
Posting Komentar untuk "Psikologi Pendidikan sebagai Disiplin Ilmu"