Proses - Proses Politik
Teori proses politik (the Political Process Theory) lebih banyak
memfokuskan kepada faktor-faktor yang memungkinkan warga negara biasa
membentuk suatu gerakan sosial mereka sendiri yang bertentangan dengan
masyarakat yang dominan.
Dengan demikian, proses politik erat kaitannya
dengan upaya perubahan sosial. Proses politik (political process) adalah
mengacu kepada suatu keadaan dimana ketika orang berusaha memperoleh
akses pada kekuasaan politik dan menggunakannya untuk kepentingan mereka
atau kelompok mereka sendiri.
Proses politik dapat dimaknai sebagai perjuangan memperoleh akses atau
jalur politik demi mewujudkan tujuan yang ditetapkan. Selain itu, proses
politik sarat dengan kepentingan sehingga berimplikasi terhadap struktur
masyarakat yang saling beroposisi.
Harus disadari bahwa kesepakatan sosial dan kendali sosial tidak pernah lengkap, konflik antara individu dengan
kelompok, serta antara kelompok dengan kelompok adalah sesuatu yang selalu
menyatu dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Proses politik adalah pola-pola politik yang dibuat oleh manusia dalam
mengatur hubungan antara satu sama lain. Dalam interaksi antara satu sama
lain, proses politik diwadahi dalam suatu sistem politik. Proses dalam setiap
sistem dapat dijelaskan sebagai input dan output.
Input itu sendiri merupakan
tuntutan serta aspirasi masyarakat dan juga dukungan dari masyarakat. Input
ini kemudian diolah menjadi output, kebijaksanaan, dan keputusan-keputusan,
yang akan dipengaruhi oleh lingkungan sosial.
Gabriel A. Almond mengatakan bahwa proses politik dimulai dengan
masuknya tuntutan yang diartikulasikan dan diagregasikan oleh parpol,
sehingga kepentingan-kepentingan khusus itu menjadi suatu usulan kebijakan
yang lebih umum, dan selanjutnya dimasukkan ke dalam proses pembuatan
kebijakan yang dilakukan oleh badan legislatif dan eksekutif.
Dengan
demikian, proses politik erat kaitannya dengan aktivitas infrastruktur politik
seperti kelompok penekan dan partai politik maupun suprastruktur politik
seperti eksekutif dan legislatif.
Menurut Abercrombie, Hill, dan Turner, studi tentang proses politik
berfokus pada aktivitas-aktivitas partai dan kelompok-kelompok kepentingan,
organisasi-organisasi internal, sifat pembuatan keputusan politik, serta peran dan latar belakang para politisi.
Fokus dari teori Political Process Teory
adalah lebih banyak kepada koneksi politik (political connection) dari pada
kepada sumberdaya material (material resources).
Dengan demikian,
bangunan struktur politik akan berimplikasi terhadap proses politik sehingga
suatu sistem politik dalam berjalan dengan baik.
Posting Komentar untuk "Proses - Proses Politik"