Karakteristik Sistem Ekonomi Indonesia

Sistem perekonomian Indonesia selalu mengedepankan kebersamaan dan kekeluargaan. Sistem ini juga memberikan rakyat perlindungan dan pengakuan dari negara. Beberapa karakteristik sistem perekonomian Indonesia berdasarkan ideologi bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut (Nurseto and WIdiastuti, 2011):

Kegiatan perekonomian dilakukan secara bersama melalui Musyawarah dengan mengedepankan hubungan kekeluargaan.
Produksi yang strategis yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
Pemerintah Indonesia menguasai produksi strategis dengan tujuan untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Artinya bahwa barang-barang yang penting bagi masyarakat Indonesia dan dibutuhkan oleh masyarakat luas tidak dapat diserahkan kepada pihak swasta. Negara melakukan pengelolaan, pendistribusian dan pengawasan barang tersebut karena menguasai hajat hidup orang banyak.
Sistem ekonomi pancasila juga disebut dengan sistem ekonomi campuran. Sistem ekonomi yang tetap mengedepankan peran pemerintah maupun peran swasta dalam mengelola perekonomian. Hal ini diwujudkan sebagai peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan peran Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dalam mengelola perekonomian.
Pelaksanaan sistem ekonomi dilakukan dengan prinsip berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dalam pengelolaan sumber daya alam yang ada tidak boleh dieksploitasi secara berlebihan tetap harus memperhatikan untuk ketersediaan generasi berikutnya dan pengelolaan tetap menjaga kelestarian lingkungan alam.
Pemerintah Indonesia melakukan pengawasan kegiatan ekonomi yang dilakukan swasta untuk menghindari tindakan kecurangan dan penipuan serta tindak monopoli.

Beberapa kelebihan dalam penerapan sistem ekonomi campuran yang memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam mengelola ekonomi dan adanya campur tangan pemerintah adalah sebagai berikut

setiap individu memiliki hak yang diakui negara,
penetapan harga dalam perekonomian akan menjadi terkendali,
sektor ekonomi diarahkan untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat Indonesia,
Adanya kebebasan dalam berusaha,
menjaga kestabilan ekonomi agar tetap terjamin.

Sedangkan kekurangan dalam sistem perekonomian campuran adalah sebagai berikut:

beban pemerintah menjadi lebih berat dibandingkan sektor swasta,
pihak swasta dalam melakukan kegiatan ekonomi tidak mampu untuk memaksimalkan keuntungan,
tidak jelasnya batasan antara pengaruh pemerintah dalam kegiatan perekonomian dan,
adanya ketimpangan persaingan bisnis dan tidak tepatnya pengelolaan sumber daya yang ada.